Perspektif Alternatif dalam Ekonomi Politik Global
1)
Konstruktivis
(a)
Berfokus
pada ide, gagasan, nilai dan pertentangan antar kubu/orang terhadap masalah
yang dibahas. Baik dari hasil HI/EPG.
(b)
Konstruktivis
mengkritik asumsi realis bahwa power dan interaksi atau kapabilitas militer dapat
menjelaskan kenapa negara berinteraksi. Namun konstruktivisme menyatakan bahwa
interaksi antar negara tak hanya dalam memaksimalkan power, namun karena ada nilai yang membentuknya.
(c)
Institusi
seperti negara, pasar, organisasi internasional mengkonstruksi konteks
sosial dengan memberikan arti dan nilai
atas tindakan mereka.
(d)
Konstruktivis
didasarkan pada nilai sosial > sosiologi dan antropologi.
(e)
Dalam
menjalankan interaksi, setiap negara akan melakukan share values yang
didasarkan pada identitas dan tujuan.
(f)
Konflik
dan kerja sama dilatarbelakangi oleh aktor yang memiliki kepentingan yang
berbeda, kepercayaan, dan nilai-nilai.
(g)
Konstruktivis
juga menganggap negara bukanlah
satu-satunya aktor dalam HI, namun ada aktor sosial yang lain yang
memberi norma-norma dan perilaku kebiasaan.
Tools and
Concept of Analysis on IPE
Beliefs:
Conflict Corporation > Product of view
2)
Feminisme
Menghargai gender
atau menginginkan kesamaan gender. Dalam IPE, Feminis melihat kurangnya
kontribusi wanita dalam ekonomi. Feminisme mencoba menerapkan bahwa wanita itu
penting, karena laki-laki membutuhkan wanita sebagai sandaran. Struktural
realisme > melihat feminisme wanita yang banyak bekerja di perusahaan-perusahaan.
Struktural realisme juga melihat adanya sistem yang mengesampingkan wanita.
Feminim literal > melihat kesetaraan laki-laki dan perempuan (ada mekanisme
yang mendukung laki-laki dan perempuan
tersaing secara sehat). 3 teori utama terlalu maternal, tidak gender. SR >
agar wanita tidak dieksploitasi.
No comments:
Post a Comment