Wednesday, December 26, 2018

Ekonomi Politik Global: Monetary and Finance



Monetary and Finance dalam Ekonomi Politik Global




Evolusi Sistem Moneter dan Keuangan Internasional
      Moneter internasional dan sistem finansial memainkan peran sentral dalam EPG sejak abad 19. Perubahan paling dramatic adalah krisis pengintegrasian moneter internasional selama tahun-tahun interwar. Selanjutnya setelah Perang Dunia II ketika sistem Brettonwoods tengah berjalan dimana pada masa ini (1970-an), periode perubahan dari standar pertukaran emas menjadi dollar Amerika Serika dan komitmen terhadap control capital.

International Monetary System
      Merupakan pengaturan atau kesepakatan formal antar negara terkait nilai tukar dari masing-masing mata uang lain juga mengatur cara atau metode pembayaran yang dapat diterima dalam batas negara berbeda.

Perkembangan dan Sejarah Sistem Moneter Internasional
(1)   Sistem Keuangan Berstandar Emas
Diawali pada tahun 1870-an ketika hegemoni Inggris mendominasi perekonomian global dengan menggunakan sistem keuangan berstandar emas. Penggunaan mata uang emas sebagai media pertukaran sebagai satuan perhitungan dan alat menyimpan nilai. Sistem ini diadopsi oleh Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman. Mulanya US$ 1 dihargai dengan 23,22 gram emas murni, dimana 1 ons emas sama dengan 480 grain emas dan 1 ons emas sama dengan US$ 20,67. Sejumlah mata uang yang diperlukan untuk membeli satu ons emas ini disebut nilai pari emas.
Kelebihan dari sistem ini adalah mengandung sebuah mekanisme kuat sehingga setiap negara dapat mencapai keseimbangan secara serentak dan dapat menyeimbangkan neraca perdagangan.
Selama rentang tahun 1870 – 1914 (Perang Dunia I), standar emas berjalan baik, namun setelah PD I dimana terjadi inflasi, standar emas mulai ditinggalkan. Kegagalan digunakan di Inggris tahun 1939.

(2)   Konferensi Brettonwoods (1944)
44 negara melakukan pertemuan di Brettonwoods, New Hampshire guna mendesain sistem moneter baru agar dapat mencegah terjadinya depresi di akhir Perang Dunia II. Dari konferensi tersebut terdapat dua agenda utama:
-          Mendorong pengurangan tariff dan hambatan perdagangan internasional
-          Menciptakan kerangka ekonomi global demi meminimalisir konflik ekonomi
      Dan secara ringkas menghasilkan:
-          Metode nilai tukar tetap (fixed exchange rate)
-          US$ menggantikan standar emas dan menjadi mata uang cadangan utama
-          Pembentukan tiga badan internasional dalam aktivitas perekonomian:
(a)    International Monetary Fund (IMF)
(b)   International Bank of Reconstruction and Development/World Bank
(c)    GATT/WTO

International Monetary Fund (IMF)
      Institusi yang paling berpengaruh terhadap sistem moneter modern selain World Bank. Peran IMF:
-          Memajukan kerja sama moneter internasional
-          Memperluas perdagangan dan investasi dunia
-          Memajukan stabilitas kurs valuta asing
-          Mengurangi dan membatasi praktik pembatasan pembayaran internasional
-          Menyediakan dana yang dapat dipinjam dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau menengah untuk mempertahankan kurs valuta asing selaa neraca pembayaran defisit.
-          Memperpendek/memperkecil besar nilai deficit atau surplus neraca pembayaran.
      Dalam sistem Brettonwoods, semua negara harus menetapkan nilai tukar mata uangnya dalam bentuk emas tetapi tidak untuk ditukarkan dalam bentuk emas, melainkan dalam bentuk US$. 1 ons emas bernilai US$ 35. Negara menyepakati dengan mempertahankan nilai mata uangnya dalam range 1% dari nilai pari dengan membeli atau menjual mata uang emas. Kurs ini bertahan hingga akhir tahun 1973, sehingga sistem IMF-lah yang masih bertahan.

Sistem Nilai Tukar
      Ditentukan dengan indikator:
-          Laju inflasi relative
-          Tingkat pendapatan relatif
-          Suku bunga relative
-          Kontrol pemerintah
-          Ekspektasi nilai di masa datang

No comments:

Post a Comment