Aspek Domestik dalam Ekonomi Politik Global
Aspek domestik dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu:
(1)
Ekonomi
(2)
Politik
Dalam sisi ekonomi, dilihat pada pemetaan
kebijakan yang berhubungan degan kelompok kepentingan yang di dalamnya membahas
mengenai:
(a)
Perdagangan
(b)
Migrasi
(c)
Investasi
(d)
Nilai
tukar
(a)
Perdagangan
Dalam sisi perdagangan, barang yang akan diimpor
maupun diekspor tidak selamanya sesuai dengan kebutuhan negara, namun
bergantung pada pihak yang melakukan lobbying.
(b)
Migrasi
Perpindahan penduduk dapat mempengaruhi ekonomi negara
Contoh: pekerja buruh Tiongkok di Indonesia
Pihak yang insecure: pekerja buruh
Dalam melihat suatu bidang, dilihat dari 2 level
analisis, yaitu:
-
Domestik
-
Internasional
Dalam fenomena pekerja buruh Tiongkok di Indonesia,
dari sisi:
-
Domestik:
sisi negara yang menginginkan pembangunan
-
Internasional:
menjalankan perjanjian dengan Tiongkok
(c)
Investasi
Penanaman modal yang dilakukan pihak asing, dalam
bentuk FDI (Foreign Direct Investment). Dalam hal ini, pihak yang insecure
adalah para pemilik modal kecil dan pihak yang secure adalah pengusaha dan
wirausaha.
(d)
Nilai
Tukar
Menenntukan perbandingan harga suatu nilai uang. Pada
pembahasan ini, pihak yang insecure adalah pihak yang terlibat dalam ekspor–impor
sedangkan pihak yang secure adalah pekerja yang mendapatkan penghasilan dengan
dolar.
Pada sisi politik, institusi politik
mempengaruhi perekonomian yang bergantung pada:
(a)
Pemilu
(b)
Legislasi
(c)
Birokrasi
(a)
Pemilu
Hasil dari pemilihan umum mempengaruhsi siapa yang
memegang kekuasaan yang mana akan mempengaruhi kebijakan perekonomian.
(b)
Legislasi
Aturan yang dihasilkan pemegang kekuasaan dan
menghasilkan perbedaan cara kerja ekonomi suatu negara.
(c)
Birokrasi
Arah perpolitikan dalam suatu birokrasi mempengaruhi
hasil dari regulasi.
Contoh: Masa pemerintah Jokowi yang mengutamakan
pembangunan toll untuk distribusi ekonomi.
No comments:
Post a Comment