Regionalisme dalam Ekonomi Politik Global
Dalam KBBI,
regionalism berarti paham atau kecenderungan untuk mengadakan kerja sama yang
erat antar negara dalam satu kawasan.
Kawasan
adalah pengelompokkan regional yang diidentifikasi dari basis kedekatan
geografis, budaya, ekonomi, dan perdagangan serta adanya keikutsertaan dalam
organisasi internasional. Sedangkan regionalism adalah upaya membuat kebijakan
bersama oleh anggota-anggota dalam satu kawasan untuk membentuk political union
bersama.
Pemahaman
Regionalisme
(1)
Secara
Deskripsi
Sebagai posisi moral dalam mengenal kawasan.
(2)
Secara
Preskripsi
Sebagai bentuk relasi hubungan internasional di antara
negara-negara untuk mencapai tujuan bersama.
Regionalisme
Lama dan Baru
(1)
Regionalisme
Lama
Berkonsentrasi pada kepentingan keamanan dan ekonomi
(2)
Regionalisme
baru
Melakukan integrasi kawasan dalam hampir semua bidang
(Uni Eropa, ASEAN)
Efek
Regionalisme dalam Perdagangan Internasional
Regionalisme ekonomi adalah bentuk kerja
sama ekonomi yang dilakukan dengan negara-negara yang mempunyai kesamaan tujuan
dan pola ekonomi. Bentuk dari regionalisme ekonomi adalah PTA atau Preferential
Trade Area), dengan tujuan mengurangi hambatan perdagangan bagi negara anggota
sehingga arus perdagangan regional semakin intensif.
Dampak dari regionalisme ini adalah adanya
balasan bagi negara di luar anggota regional (melanggar prinsip WTO) namun hal
ini dapat diatasi sesuai kebijakan negara dalam melakukan perdagangan dengan
negara lain dan adanya proteksi terutama dalam tarif tetap masuk.
Analisa
Regionalisme Ekonomi
(1)
Trade
Creating
Kondisi ketika PTA membentuk suatu pasar internal yang
besar dimana setiap anggota bisa berspesialisasi pada produk berdasarkan
keunggulan masing-masing.
Contoh: Indonesia berspesialisasi pada karetm
sementara Malaysia pada minyak sawit. Malaysia akan mengimpor karet dari
Indonesia, dan Indonesia akan mengimpor minyak sawit dari Malaysia.
(2)
Kondisi
dimana perdagangan dalam blok ekonomi akan memberikan kerugian bagi negara
outsider maupun negara blok regional.
Contoh: Indonesia yang tergantung dalam PTA ASEAN akan
mengimpor produk dari Malaysia namun Australia juga menyediakan produk yang
ssama dengan harga jauh lebih murah namun Australia tidak dapat menjualnya
kepada Indonesia karena Indonesia terikat PTA dan bagi Indonesia melewatkan
produk yang lebih murah.
Kesimpulan
Regionalisme ekonomi akan membantu
perekonomian negara yang tergabung dalam keanggotaan namun tidak memberikan
kontribusi terhadap penciptaan pasar bebas (liberalisasi perdagangan) yang
lebih besar. Dengan pemberian penghilangan hambatan tarif pada negara anggota,
regionalisme akan membentuk fragmentasi pasar, shingga tidak memungkinkan
adanya perdagangan yang lebih terbuka.
No comments:
Post a Comment