Wednesday, December 26, 2018

Ekonomi Politk Global: Regionalisme


Regionalisme dalam Ekonomi Politik Global




      Dalam KBBI, regionalism berarti paham atau kecenderungan untuk mengadakan kerja sama yang erat antar negara dalam satu kawasan.

     Kawasan adalah pengelompokkan regional yang diidentifikasi dari basis kedekatan geografis, budaya, ekonomi, dan perdagangan serta adanya keikutsertaan dalam organisasi internasional. Sedangkan regionalism adalah upaya membuat kebijakan bersama oleh anggota-anggota dalam satu kawasan untuk membentuk political union bersama.

Pemahaman Regionalisme
(1)   Secara Deskripsi
Sebagai posisi moral dalam mengenal kawasan.
(2)   Secara Preskripsi
Sebagai bentuk relasi hubungan internasional di antara negara-negara untuk mencapai tujuan bersama.

Regionalisme Lama dan Baru
(1)   Regionalisme Lama
Berkonsentrasi pada kepentingan keamanan dan ekonomi
(2)   Regionalisme baru
Melakukan integrasi kawasan dalam hampir semua bidang (Uni Eropa, ASEAN)

Efek Regionalisme dalam Perdagangan Internasional
      Regionalisme ekonomi adalah bentuk kerja sama ekonomi yang dilakukan dengan negara-negara yang mempunyai kesamaan tujuan dan pola ekonomi. Bentuk dari regionalisme ekonomi adalah PTA atau Preferential Trade Area), dengan tujuan mengurangi hambatan perdagangan bagi negara anggota sehingga arus perdagangan regional semakin intensif.
   Dampak dari regionalisme ini adalah adanya balasan bagi negara di luar anggota regional (melanggar prinsip WTO) namun hal ini dapat diatasi sesuai kebijakan negara dalam melakukan perdagangan dengan negara lain dan adanya proteksi terutama dalam tarif tetap masuk.

Analisa Regionalisme Ekonomi
(1)   Trade Creating
Kondisi ketika PTA membentuk suatu pasar internal yang besar dimana setiap anggota bisa berspesialisasi pada produk berdasarkan keunggulan masing-masing.
Contoh: Indonesia berspesialisasi pada karetm sementara Malaysia pada minyak sawit. Malaysia akan mengimpor karet dari Indonesia, dan Indonesia akan mengimpor minyak sawit dari Malaysia.
(2)   Kondisi dimana perdagangan dalam blok ekonomi akan memberikan kerugian bagi negara outsider maupun negara blok regional.
Contoh: Indonesia yang tergantung dalam PTA ASEAN akan mengimpor produk dari Malaysia namun Australia juga menyediakan produk yang ssama dengan harga jauh lebih murah namun Australia tidak dapat menjualnya kepada Indonesia karena Indonesia terikat PTA dan bagi Indonesia melewatkan produk yang lebih murah.

Kesimpulan
      Regionalisme ekonomi akan membantu perekonomian negara yang tergabung dalam keanggotaan namun tidak memberikan kontribusi terhadap penciptaan pasar bebas (liberalisasi perdagangan) yang lebih besar. Dengan pemberian penghilangan hambatan tarif pada negara anggota, regionalisme akan membentuk fragmentasi pasar, shingga tidak memungkinkan adanya perdagangan yang lebih terbuka.

No comments:

Post a Comment